6 Tips Berbuka Puasa Agar Tubuh Tetap Fit



1. Sebisa mungkin hindari gorengan untuk berbuka
Puasa memang membuat seseorang lebih ingin makan makanan yang enak di lidah. Tentu saja gorengan termasukk salah satu di antaranya karena selain enak juga memiliki rasa gurih, asin dan manis.

Sayangnya, gorengan tidak bisa mengembalikan kadar gula darah yang hilang saat puasa dengan cepat. Akibatnya, orang cenderung makan gorengan dalam jumlah banyak.

Selain itu gorengan memiliki tinggi kandungan lemak dari minyak goreng, yang akan menyumbang kalori tinggi pada tubuh dan memicu terjadinya lemak tubuh alias kegemukan.

Daripada gorengan, buah-buahan lebih baik untuk berbuka puasa. Selain tinggi serat, buah seperti semangka atau jeruk juga mengandung cairan yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang saat puasa.


2. Buka puasa di jalan, hindari batalkan puasa dengan makan permen
Permen tidak dianjurkan untuk berbuka puasa karena penelitian mengatakan permen itu kebanyakan sensitif terhadap asam lambung sehingga nanti asam lambung diproduksi tinggi. Saat di rumah timbul keluhan perut kita nggak nyaman.

Permen prinsipnya sama seperti gorengan yang sangat sensitif terhadap asam lambung. Oleh karena itu, bagi orang yang sering berbuka dalam perjalanan pulang dari kantor, sebaiknya bawa persiapan makanan.

Di dalam tas sediakan air putih, air isotonik, atau air buah dalam kemasan rapat. Sediakan kue yang gampang kita bawa jadi saat bedug kita harus awali dengan minum air lalu makanan yang manis.


3. Berbuka dengan teh manis
Teh manis lebih baik daripada minuman elektrolit atau minuman ringan lainnya untuk berbuka puasa. Sebabnya, teh manis dapat mengembalikan kadar gula darah yang turun lebih cepat.

Teh manis lebih baik karena membantu meningkatkan kadar gula. Nah, kalau minum elektrolit kan ada gula dan garamnya. Garamnya itu tidak terlalu dibutuhkan oleh tubuh karena yang hilang saat puasa adalah kadar gula.

Dikhawatirkan jika berbuka puasa dengan minuman elektrolit, perut malah akan terasa sakit atau nyeri.

Teh manis ada kandungan sitrat dalam minuman berelektrolit yang dapat mengiritasi lambung pada beberapa orang yang sering mengalami gangguan lambung.


4. Hindari langsung minum es saat berbuka
Saat berbuka baiknya konsumsi minuman yang suhunya sesuai dengan suhu tubuh. Maka dari itu, penting untuk menghindari es.

Saat mengonsumsi air dengan suhu sangat dingin, akan membuat air tersebut tidak bisa berpindah ke tempat lain di lambung. Pasalnya, air tidak langsung diserap oleh lambung karena suhunya yang dingin harus disesuaikan terlebih dulu dengan suhu tubuh.

Karena air lama berpindahnya, maka dia akan diam di situ saja dalam waktu lama sehingga perut terasa penuh dan begah.

5. Jangan kalap dan kenali emotional eating
Jelang berbuka, rasanya ingin membeli semua makanan dan menyantapnya saat berbuka tapi saat tiba waktu berbuka, hanya sedikit makanan yang dikonsumsi. Nah, kondisi itu disebut dengan emotional eating.

Nah, saat mencium aroma makanan atau melihat makanan secara langsung, hipotalamus akan menghasilkan hormon yang mengirim sinyal lapar dan hal tersebut terjadi otomatis pada tubuh. Pada orang yang sulit mengendalikan diri, emotional eating bisa muncul saat ia melihat banyak pilihan makanan ta'jil yang akan dibeli untuk buka puasa.

Untuk menghindari emotional eating menjelang buka puasa, cobalah untuk mengenali tubuh. Ketika mulai timbul emosi untuk membeli berbagai macam makanan, coba tarik napas sejenak lalu berpikir 'apakah sebanyak ini kebutuhan tubuh saya? seberapa banyak makanan yang bisa saya habiskan biasanya?'. Jika sudah paham dengan diri sendiri, biasanya emotional eating bisa terkendali dengan baik. Maka dari itu, ketika akan membeli kudapan berbuka, janganlah buru-buru, tarik napas sejenak, sabar, lalu berpikir dan ketika sudah mendapat jawaban barulah membeli.

6. Atur porsi menu berbuka
Saat berbuka puasa Anda dapat mengonsumsi tiga buah kurma. Kurma kaya akan kandungan energi dan serat. Jangan lupa disertai segelas air putih. Setelah salat maghrib, dapat disantap menu makan malam yang mengandung kalori yang sesuai dan zat gizi lengkap serta segelas air putih lagi dan tak lupa buah.

Selama salat tarawih jangan lupa minum air putih. Kemudian sepulang dari salat tarawih Anda juga bisa kembali mengonsumsi kudapan atau camilan, disertai segelas susu.

No comments:

Post a Comment