Efek Bila Keseringan Minum Susu Kental Manis



Susu memiliki ragam jenis, mulai dari susu bubuk, skim, low fat hingga kental manis.

Namun, tahukah Anda, susu kental manis merupakan susu yang paling tidak dianjurkan untuk diminum secara langsung secara terus menerus.

Dokter spesialis gizi klinik, dr Dian Permatasari, SpGK, mengatakan, susu kental manis memiliki kandungan gula lebih tinggi dibanding susu jenis lain.

"Enggak boleh minum buat rutin harian. Lebih baik susu bubuk atau susu cair yang disesuaikan usia," kata Dian kepada Kompas.com beberapa waktu lalu di Jakarta Pusat.

Dian menyarankan, bila yang sudah terlanjur rutin meminum susu kental manis, maka sebaiknya segera ganti dengan jenis susu lain, terutama untuk Anda yang terbiasa minum susu kental manis dengan tambahan gula.

Salah satu dampak bila rutin meminum kental manis adalah obesitas yang berpengaruh buruk pada diabetes, stroke bahkan jantung.

"Kalau susu kental manis biasanya buat tambahan di dalam jus, dalam es buah oke karena gak akan banyak," imbuhnya.

Dian pun menganjurkan supaya masyarakat minum susu sesuai kebutuhan dan peruntukkan. Tujuannya, tentu saja agar manfaat dalam kandungan susu bisa diserap baik oleh tubuh.

Apakah Gizi Susu Berkurang Bila Dicampur Teh dan Kopi?



Susu memang cocok dicampur dengan teh atau kopi. Selain memberi variasi rasa, banyak orang mengganti gula pada minuman kopi mereka dengan susu. Namun apakah campuran ini akan mengurangi kandungan gizi dari susu?

Ahli gizi, Dr Marudut mengatakan memang ada pengurangan kandungan gizi dari susu jika dicampur dalam minuman lain. Salah satu yang terdampak adalah zat besi. Kandungan tersebut akan diikat oleh tanin, salah satu senyawa dari teh dan kopi.

“Zat besi paling enggak boleh diminum bersama teh dan kopi,” kata Marudut kepada Kompas Lifestyle di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Namun, Anda tak perlu khawatir karena zat besi bukan kandungan utama dari susu, melainkan kalsium.

Senyawa tanin sebenarnya juga berpengaruh pada kalsium. “Kalsium yang hilang sekitar di  bawah 10 persen,” kata Marudut.

Oleh karena itu, jika tujuannya untuk mendapatkan nutrisi dari susu, Marudut menganjurkan susu dikonsumsi langsung, tanpa mencampur dengan minuman lain agar gizi susu bisa terserap maksimal pada tubuh.

Cara Dapatkan Tinggi Badan Anak Yang Ideal



Salah satu pertanda kecukupan gizi anak adalah tidak gampang sakit, postur tubuh tidak pendek, dan tumbuh kembangnya optimal. Untuk mencukupi kebutuhan gizi anak, direkomendasikan mengonsumsi satu telur setiap hari.

Konsumsi telur, baik direbus, digoreng, atau diorak-arik untuk omelet, nutrisi dalam telur sangat diperlukan untuk pertumbuhan anak. Untuk anak, telur wajib dimasak terlebih dulu sebelum dikonsumsi.

Dalam penelitian di Ekuador selama 6 bulan diketahui anak-anak yang diberikan telur setiap hari, kondisi tubuh pendek (stunting) bisa dicegah.

Stunting atau pendek merupakan akibat dari masalah gizi kronis yang disebabkan kekurangan gizi dalam waktu lama. Akibatnya anak stunting akan memiliki tingkat kecerdasan lebih rendah. Mereka juga rentan menderita penyakit saat dewasa.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 155 juta anak balita mengalami stunting. Kebanyakan anak tersebut tinggal di negara dengan ekonomi rendah sampai menengah.

Di Indonesia sendiri, stunting masih menjadi masalah kesehatan utama. Hampir 9 juta balita mengalami stunting. Sayangnya, masih banyak orangtua yang mengira stunting adalah faktor keturunan.

Nutrisi telur

Dalam penelitian di Ekuador ini diketahui, sebagian besar anak yang diberikan telur setiap hari, risiko mengalami stunting lebih rendah. Kesehatan anak-anak itu dimonitor dan dibandingkan dengan anak yang tidak diberi telur tiap hari.

Sekitar 160 anak berusia 6-9 bulan dilibatkan dalam penelitian ini.

Tim peneliti setiap minggu mengunjungi rumah-rumah anak yang mengikuti penelitian ini untuk memastikan mereka memang diberi telur. Selain itu dicek juga apakah ada efek samping pemberian telur itu, seperti alergi telur.

"Kami sangat kaget dengan efektivitas intervensi ini. Pemberian telur bisa menjadi cara yang murah untuk mencegah stunting," kata Lora Lannotti yang melakukan riset ini.

Telur mengandung kombinasi nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak. Usia dua tahun pertama merupakan periode yang krusial untuk tumbuh kembang anak. Jika di usia ini anak kekurangan gizi, dampaknya akan dirasakan sampai dewasa.

Kecukupan gizi yang baik diawali dengan pemberian ASI selama 6 bulan pertama. Setelah itu anak mulai mendapat makanan pendamping ASI yang wajib memenuhi kebutuhan gizi anak.

Walau telur memang mengandung gizi dan murah, tetapi anak juga perlu mendapat bervariasi makanan. Bukan hanya agar ia mendapat vitamin dan mineral yang dibutuhkan, tapi juga agar anak mengenal berbagai jenis rasa dan tekstur makanan.

Waspadai Efek Samping Jengkol



Saat Pak Wardoyo (66) masih aktif bekerja dan ditugaskan di daerah Jawa Barat, hampir tiap hari ia disuguhi makanan dengan berbagai jenis lalapan.

Seperti halnya kebiasaan masyarakat Sunda yang selalu makan nasi dengan berbagai dedaunan sebagai lalapan, salah satu yang disertakan dalam lalapan adalah jengkol dan pete.

Rupanya, inilah awal dari penyakit batu ginjal yang dideritanya. Mengapa?

Jengkol atau jering (Archindendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya disukai masyarakat yang tinggal di Malaysia, Thailand, dan Indonesia sebagai bahan pangan.

Bukan hanya sebagai lalapan, jengkol pun bisa dimasak menjadi berbagai macam masakan, seperti semur jengkol atau rendang jengkol.

Saat pemasakan, bisa dipastikan jengkol membuat kehebohan tersendiri. Karena, menimbulkan bau tak sedap. Bukan hanya saat memasak, dari mulut dan urin yang mengonsumsi pun keluar bau tak sedap.

Penyebab bau itu sebenarnya asam amino yang terkandung dalam biji jengkol. Asam amino pada jengkol didominasi oleh asam amino yang mengandung sulfur (S).

Ketika terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang sangat bau karena pengaruh sulfur tersebut.

Salah satu gas yang terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.
Saat dicerna, jengkol menyisakan zat yang disebut asam jengkolat (jencolid acid) yang dibuang ke ginjal.

“Satu-satunya bahasa Indonesia yang diterima di dunia kedokteran, ya asam jengkolat ini,” kata Dr. dr. Parlindungan Siregar, SpPD.,KGH, Bagian Ginjal dan Hipertensi, Departemen Penyakit Dalam, FKUI, sambil tersenyum.

Nah, saat inilah efek yang sering ditakuti orang terjadi, yaitu jengkoleun atau jengkolan. Konsumsi jengkol berlebihan menyebabkan asam jengkolat yang memang sulit larut dalam air mengendap dalam ginjal, membentuk kristal padat.

Tentu saja ini juga tergantung pada kondisi tubuh tiap orang. Jika pH darah normal, asam jengkolat aman-aman saja, tapi jika cenderung asam (pH kurang dari 7) asam jengkolat membentuk kristal tak larut.

Kristal tak larut pada ginjal ini yang mengakibatkan susah buang air kecil. Banyaklah minum air putih, demikian anjuran Parlindungan.

Tapi bila tak keluar juga, maka banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengeluarkan kristal yang mengendap dalam ginjal tersebut, seperti dengan pembedahan atau laser.

“Jangan sampai keadaan berlanjut, hingga akhirnya menyebabkan ginjal mengalami kerusakan, dan tidak berfungsi, yang akhirnya harus menjalani hemodialisis” lanjut Parlindungan.

"Sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik. Makanya bila menyukai suatu makanan, makanlah secukupnya," tutup Parlindungan.

Minyak Kelapa Lebih Berisiko?



Sebuah studi baru menyebutkan bahwa minyak kelapa lebih buruk untuk jantung Anda daripada mentega dan daging sapi.

Menurut The Dietary Fats and Cardiovascular Disease Advisory, minyak kelapa mengandung 82 persen lemak jenuh, sedangkan mentega hanya 63 persen.

Menurut laporan tersebut minyak kelapa juga menyebabkan kolesterol meningkat lebih tinggi dibandingkan daging sapi yang mengandung lemak jenuh sekitar 50 persen, atau minyak babi yang mengandung lemak jenuh sekitar 39 persen.

Berdasarkan laporan USA Today, selama ini orang menganggap minyak kelapa lebih sehat karena klaim bahwa minyak nabati selalu lebih baik daripada produk hewani.

American Heart Association menambahkan, “Kami menyarankan agar tidak menggunakan minyak kelapa (saat masak).”

Di lain pihak, dalam penelitian sebelumnya, minyak kelapa disebut sebagai minyak yang lebih sehat. Dr Joseph Mercola, yang meneliti minyak kelapa virgin menyebutkan minyak ini amat sehat karena mengandung asam laurat yang juga terdapat dalam air susu ibu dan berfungsi mencegah berbagai macam infeksi.

Lalu mengapa ada sebagian hasil penelitian yang menganggap minyak kelapa berbahaya?

Thomas Brenna, profesor ilmu gizi di Universitas Cornell menduga bahwa riset-riset negatif terhadap minyak kelapa menggunakan contoh minyak yang telah mengalami hidrogenasi.

"Hasilnya tentu berbeda dengan minyak kelapa virgin yang diproses secara alami," ujar Dr Brenna.

Ia juga menyebutkan adanya penelitian terhadap masyarakat Polinesia yang banyak mengkonsumsi minyak kelapa justru memiliki kondisi jantung yang sehat.

Hal yang serupa diungkapkan Walter Willett, M.D., ketua departemen nutrisi Harvard School of Public Health. Menurutnya, sebagian besar penelitian minyak kelapa fokus pada efeknya terhadap kolesterol di tubuh. "Padahal efek kesehatan secara keseluruhan tidak dapat diprediksi hanya dengan perubahan LDL dan HDL."

Meski begitu, penelitian di atas yang dipimpin Frank Sacks, menyarankan agar orang meningkatkan kesehatan jantung dengan menggunakan sedikit saja lemak jenuh.

Artinya, karena minyak kelapa mengadung lemak jenuh dalam prosentase tinggi, maka pemakaiannya disarankan dalam jumlah yang secukupnya saja.

Apa Yang Terjadi Saat Kita Menghindari Karbohidrat



Pernahkah Anda mencium bau kurang sedap dari tubuh teman Anda yang sedang berdiet paleo atau hanya makan makanan berlemak saja? Bau itu bukan berasal dari baju yang belum dicuci.

Penjelasan ilmiah soal bau itu ternyata ada kaitannya dengan pola makan tanpa karbohidrat yang dilakukan. Dan bau nafas yang aneh itu bukan satu-satunya akibat bila seseorang tidak mengkonsumsi nasi, roti, ubi dan teman-temannya.

Berikut hal-hal yang akan terjadi bila kita menghindari karbo dalam menu kita:

Terlihat lebih ramping
Tidak makan karbohidrat akan membuat orang menjadi lebih langsing dengan cepat. Hal ini terjadi karena banyak air yang terlepas dari tubuh.

“Karbohidrat yang dikonsumsi akan disimpan dalam bentuk glikogen (gula) di hati dan di otot bersama air,” ujar Laura Cipullo, ahli diet dan peneliti diabetes. “Tubuh akan menggunakan simpanan ini saat kita tidak makan atau sedang berolahraga. Saat kita menggunakannya, cairan dalam otot juga akan hilang, membuat kita tampak lebih langsing.”

Selain itu, jika tujuan kita menghindari karbo adalah untuk mengurangi berat badan, maka biasanya metabolisme kita ikut melambat tanpa karbohidrat. Pada titik tertentu, lambatnya metabolisme akan mencapai plateau dan membuat kita sulit menurunkan berat badan.
“Laju metabolisme memang ditentukan oleh apa yang kita makan dan berapa jumlahnya. Namun karbohidrat memiliki peran penting untuk memacunya,” kata Amanda Bontempo, terapis kesehatan nutrisi.

Tubuh mulai membakar lemak dan protein
Bila bahan bakar berupa glikogen habis, tubuh akan mulai menggunakan lemak dan protein (keton) sebagai bahan bakar. Ini disebut ketosis.

“Bagian ini tidak perlu dikhawatirkan, karena membakar lemah bukanlah hal yang buruk, selama Anda masih memiliki cadangan lemak,” ujar Mike Gorski, seorang pelatih kebugaran.

Meski begitu, jika lemak habis, tubuh akan membakar otot untuk mendapatkan tenaga, dan hal ini adalah sesuatu yang buruk. Kita akan merasa lemah dan otot kehilangan massanya.

Nafas menjadi bau
Keton adalah produk sampingan metabolisme yang menyebabkan nafas berbau, bisa seperti buah-buahan tertentu. Namun bau itu lama kelamaan menjadi lebih menyengat dan tidak sedap. “Kadang-kadang baunya seperti pembersih cat kuku,” ujar Bontempo.
Mengalami sakit kepala

Pernahkan Anda sakit kepala karena kurang minum? Nah mengurangi karbohidrat juga akan menguras cairan dari tubuh.

“Air mengikuti karbohidrat, artinya jika kita tidak makan karbohidrat dan glikogen habis, maka air pun akan pergi,” kata Gorski. “Bila cairan berkurang bersama elektrolit, maka otak akan terpengaruh. Beberapa akan bisa mengalami sakit kepala karenanya.”

Oleh karena itu, mereka yang mengurangi karbohidrat disarankan untuk sering minum dalam jumlah cukup.

Mengalami konstipasi
Banyak karbohidrat berada pada makanan berserta seperti buah dan sayur. Bila seseorang sama sekali tidak makan karbohidrat, artinya tidak mengkonsumsi serta juga, maka pencernaannya akan terganggu.

“Tanpa cairan yang cukup dan tidak ada serat dari biji-bijian, buah, dan sayur, maka saluran pencernaan kita akan kesulitan membuang sisa makana yang tidak dicerna. Akibatnya kita sulit buang air besar,” papar Cipullo.
Sebaliknya, reaksi tubuh bisa berlawanan, yakni orang akan bolak-balik ke toilet, tergantung pada apa yang kita makan.

“Bila kita mengganti karbohidrat dengan protein kualitas rendah, makanan berlemak, atau makanan tanpa gula dengan pemanis buatan, maka gas akan terbentuk di perut dan bisa terjadi diare,” tambah Bontempo.

Tidak bersemangat
Fungsi kognitif seseorang bisa terhambat bila tidak mengkonsumsi karbohidrat, karena membakar protein dan lemak membutuhkan proses lebih lama daripada memecah glukosa. Selain itu, tanpa karbo otak kita juga tidak akan mendapat dopamin yang membuat kita lebih bergairah.

Terhindar dari diabetes
Ini adalah bagian baiknya. Karbohidrat dan gula akan dengan cepat diubah menjadi glukosa dan membuat insulin ikut naik. “Kenaikan insulin yang berlebih akan membuat gula darah drop sehingga kita merasa lemas. Bila ini terjadi terus menerus, akan terjadi insulin resistan, lalu pre diabetes, dan akhirnya menjadi diabetes,” ujar Bontempo.

Artinya, mengurangi karbohidrat akan membuat kita terhindar dari masalah seperti itu.

Produksi hormon berkurang
Diet rendah karbohidrat akan mengurangi produksi hormon, terutama tiroid yang mengatur laju metabolisme. Kurang karbo juga bisa menurunkan kadar testosteron dan meningkatkan kortisol yang menyebabkan lemas, kehilangan dorongan seksual, dan mempengaruhi kekebalan tubuh.
Merasa lebih bertenaga, atau sebaliknya

Ini tergantung pada kondisi masing-masing orang. Mereka yang memiliki kelebihan glikogen dan lemak akan merasa lebih bertenaga ketika melakukan diet tanpa karbohidrat. Namun mereka yang tidak memiliki cadangan lemak bakal kehilangan tenaga karena massa ototnya tergerus.

Meski mengurangi karbohidrat memiliki efek yang baik, namun menghilangkannya sama sekali akan berakibat buruk.

Karenanya disarankan untuk mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah cukup dan dari sumber yang sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran, dan buah. Dengan begitu kita akan mendapat manfaat berupa tenaga dan kesehatan, tanpa takut menjadi kegemukan.

Tips Memilih Bakso



Bakso merupakan favorit banyak keluarga di Indonesia. Hidangan dari daging sapi ini juga cocok dipadukan dengan berbagai jenis masakan. Sayangnya, bakso termasuk dalam bahan pangan yang sering dicampurkan dengan bahan berbahaya yang bukan untuk makanan.

Untuk memilih bakso berkualitas, Chef Dhea Annisa membagikan tipsnya.

Lihat warnanya
Bakso dengan warna abu-abu menandakan menggunakan daging sapi dalam jumlah cukup banyak. Sementara bakso yang warnanya pucat tandanya banyak menggunakan tepung terigu atau bahan tambahan lain.

Bakso yang menggunakan daging segar tanpa pengawet memiliki warna yang lebih gelap, biasanya berwarna abu-abu.

Cek tingkat kekenyalan
Tingkat kekenyalan bakso tergantung pada kualitas daging sapi yang digunakan. Kalau kualitas daging sapinya bagus maka bakso akan terasa kenyal dan bertekstur garing. Sementara kalau terlalu banyak tepung maka akan bertekstur cenderung kenyal namun keras.

Daya tahan bakso
Bakso termasuk produk pangan yang berpotensi mendapat campuran bahan kimia. Bakso yang sehat akan bertahan selama kurang lebih empat hari di suhu ruang. Sementara jika masuk ke dalam lemari es atau chiller bisa kuat hingga seminggu.

Lain lagi jika disimpan dalam suhu beku maka bisa bertahan selama tiga hingga enam bulan.

Semoga tips-tips memilih bakso tersebut bisa membantu Anda untuk lebih teliti memilih jenis panganan, jangan hanya enak dimakan, perhatikan juga ciri-cirinya agar tidak tertipu.

Kanker Serviks Dapat Dicegah Sejak Dini



Pedangdut Julia Perez atau yang sering disapa Jupe menderita kanker serviks dalam jangka waktu yang cukup lama. Berbagai usaha medis telah Ia tempuh, namun ternyata takdir berkata lain. Dikutip dari detikHOT (10/6/2017) mantan istri Gaston Castano itu telah meninggal dunia akibat kanker serviks yang diidapnya.

Perlu diketahui bahwa kanker serviks menempati urutan kedua penyebab kematian pada perempuan di Indonesia. Namun kesadaran masyarakat akan bahaya kanker serviks masih terbilang sangat kurang. Padahal jika tidak ingin seperti Jupe, maka harus dilakukan deteksi sedini mungkin.

Deteksi kanker serviks dapat dilakukan melalui papsmear maupun IVA (Inspeksi Vagina dengan Asam Asetat).

"Tes IVA itu sangat cepat dan mudah, bisa dilakukan kapan saja juga. Termasuk sebelum dan sesudah haid," tutur dr Unedo, SpOG(K)Onk dari RSUD WZ Yohanes Kupang kepada detikHealth beberapa waktu lalu.

Sedikit berbeda dengan IVA, metode pemeriksaan papsmear umumnya memiliki syarat lebih banyak. Salah satunya adalah tidak dilakukan saat sedang haid. Bahkan beberapa hari sebelumnya dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan intim terlebih dahulu.

"Lalu kalau IVA kan hanya pakai asam asetat, ini prosesnya mudah. Sementara papsmear pakai metode usapan mulut rahim dan harus dilakukan oleh ahlinya. Tapi apapun pilihan metode yang dipilih, keduanya sama-sama dianjurkan untuk deteksi dini kanker serviks," imbuh dr Unedo.

Pencegahan juga bisa dilakukan lewat pemberian vaksin, dimana saja dan kapan saja. Kendati demikian, diingatkan dr Antony Atmadja, SpOG dari RS Mitra Keluarga Bekasi, vaksin saja tidak menjamin seseorang aman 100 persen dari kanker serviks.

"Karena vaksin yang ada untuk virus HPV tipe 16 dan tipe 18, yang mana tipe ini bersama-sama menyebabkan 87,6 persen kasus di Indonesia. Sementara itu, masih ada 38 tipe virus HPV lainnya," jelas dr Antony.

Vaksin HPV bisa diberikan pada anak perempuan di usia 9-14 tahun yang belum aktif secara seksual. Ada dua dosis yang diberikan di dua waktu yang berbeda. Suntikan kedua diberikan dengan jeda 5-13 bulan setelah dosis pertama.

Sedangkan vaksin untuk perempuan usia 15-25 tahun harus diberikan lengkap yang terdiri dari 3 dosis. Dosis kedua diberikan 1-25 bulan setelah dosis pertama diberikan. "Di Indonesia vaksin ini disarankan dilakukan sampai usia 55 tahun," tambahnya.

"Sejauh ini setelah dosis lengkap diberikan tidak perlu ada booster atau pemberian ulang," imbuhnya.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek menimpali, biaya deteksi dini kanker serviks dengan papsmear atau IVA di Indonesia sendiri sudah terjangkau. Bila papsmear atau IVA dilakukan, jumlah pasien kanker serviks bisa berkurang, begitu pula dengan stadiumnya. Karena jika sudah mencapai stadium tinggi, maka peluang kematiannya juga menjadi tinggi.

Gigi Keropos? Mungkin Kamu Kurang Kalsium



Pertambahan usia juga berdampak pada perubahan massa tulang. Secara perlahan tulang akan berubah mengecil. Kondisi ini semakin bertambah cepat bila seseorang di masa mudanya kekurangan asupan kalsium.

Ahli Gizi, Dr Marudut, mengatakan kalsium bukan penting bagi tulang, tapi juga diperlukan untuk metabolisme normal di dalam tubuh. Bila seseorang kekurangan kalsium, maka tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari beberapa tempat untuk metabolisme.

“Dari mana diambil? tabungan dari gigi dan tulang untuk keperluan metabolisme normal,” kata Marudut kepada Kompas Lifestyle saat diskusi bersama Frisian Flag Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2017).

Gigi dan tulang memiliki cadangan kalsium. Pengambilan ini bila dilakukan secara terus menerus tanpa diimbangi asupan kalsium yang cukup maka akan berdampak pada kekeroposan. Gigi perlahan tanggal sementara tulang kian mengecil.

Marudut mencontohkan kondisi orangtua yang memiliki badan bungkuk dan tulang kecil di masa tua. Kondisi itu terjadi karena kalsium di tulang semakin habis, sementara tidak diimbangi asupan kalsium.

“Kalau kalsium cukup, apalagi di masa tua, maka tidak akan cepat diambil (kalsium dari tulang dan gigi),” kata dia.

Oleh karena itu, asupan kalsium, salah satunya susu di masa tua bukan untuk memperbaiki kepadatan tulang, melainkan mempertahankan. Penting bagi setiap orang untuk memastikan asupan kalsium sejak dini terpenuhi, makanan sumber kalsium yang mudah didapat adalah susu dan telur.

Cara Memilih Essentials Oils



Essential oil atau minyak esensial memiliki ragam jenis dan khasiat. Namun, Anda jangan terkecoh. Ada minyak esensial yang sebenarnya tidak murni. Untuk mendapatkan minyak esensial asli, Anda harus mengetahui sejumlah hal.

Minyak esensial murni seharusnya tidak mengandung air, harus oil (minyak).

Kemudian botol dari minyak esensial seharusnya berwarna gelap. Sebab dia tak boleh diterpa langsung sinar matahari atau sinar lain untuk mencegah terjadi radiasi. Penyimpanan di bawah lampu juga tidak dianjurkan, dan lebih disarankan di tempat lembab.

Kiat lain adalah soal aroma. Bila sudah sering memakai minyak esensial asli, maka akan bisa membedakan aroma minyak esensial murni dan campuran. Namun, sebagai pemula Anda bisa membedakan dengan melihat efek dari menghirup aroma minyak esensial. Pada minyak esensial murni, aromanya tidak akan membuat pusing serta akan membawa anda lebih rileks.

Selain itu, Anda juga tak boleh langsung percaya dengan penjual minyak esensial. Pastikan pembuat minyak esensial adalah ahlinya seperti ahli tanaman dan kesehatan. Sebab, keahlian mereka menjamin proses pembuatan lebih higienis dan benar.

Serat untuk Kesehatan Sendi



Sayuran berserat seperti brokoli, kubis Brussel, kacang-kacangan, kacang polong, oat dan quinoa, maupun buah-buahan, dapat membantu Anda meringankan nyeri yang terjadi di lutut, terutama osteoarthritis lutut, kata penasihat nutrisi bagi pria Alan Aragon, M.S.

Osteoarthritis lutut atau radang sendi dapat dipicu oleh beberapa hal, seperti kelebihan berat badan, aktivitas fisik yang berlebihan seperti olahraga, pekerjaan berat, terjadi kelemahan pada otot paha, penambahan usia (di atas 45 tahun bagi wanita), maupun komplikasi dari patah tulang yang terjadi di sekitar sendi.

Saran tersebut sejalan dengan hasil studi yang dirilis dalam jurnal Annals of the Rheumatic Diseases, bahwa orang dengan asupan yang kaya serat, cenderung lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami osteoarthritis lutut.

Penelitian mendapati bahwa serat dapat membantu melindungi lutut Anda dengan beberapa cara, seperti mengurangi kadar protein peradangan yang disebut CRP serta meningkatkan rasa kenyang yang mencegah Anda dari makan berlebih.

Kedua hal tersebut dianggap penting, karena ada hubungan yang kuat antara osteoarthritis lutut dan obesitas, karena berat badan berlebih dapat menambahkan beban pada persendian Anda, di samping lemak ekstra juga dapat meningkatkan peradangan yang terkait dengan rasa sakit.

Untuk mendapatkan kesimpulan itu, peneliti menganalisis data dari dua penelitian terpisah yaitu studi Osteoarthritis Initiative (OI) yang melibatkan hampir 5.000 peserta, serta studi Framingham Offspring yang melibatkan sekitar 1.200 peserta. Mereka menemukan bahwa semakin banyak serat yang dikonsumsi oleh peserta, maka semakin sedikit nyeri lutut yang dilaporkan, dan semakin kecil kemungkinannya untuk didiagnosis dengan osteoarthritis lutut.
Peserta yang mengonsumsi 20 gram serat setiap hari memiliki kemungkinan 30 persen lebih kecil untuk mengalami gejala osteoarthritis lutut dan 19 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami rasa sakit yang buruk di sekitar lutut.

Dan bagi peserta yang mengonsumsi serat hampir 26 gram per hari, 61 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami gejala osteoarthritis lutut dibandingkan mereka yang konsumsi serat kurang dari 14 gram serat per hari.

Rata-rata pria kini mengonsumsi 19 gram serat per hari, masih setengah dari jumlah yang disarankan untuk mendapatkan manfaat optimal bagi kesehatan sendi lutut. Sehingga, bila Anda kerap mengalami nyeri lutut, saatnya mendapatkan lebih banyak serat, lanjut Aragon.

Semakin banyak serat yang Anda makan, risiko nyeri lutut dapat semakin menurun, bahkan jika Anda tidak mengonsumsi jumlah maksimal yang disarankan dalam penelitian ini.

Setidaknya, konsumsi 20-25 gram serat per hari dapat membantu mengurangi risiko nyeri lutut. Untuk mencapai 20-25 gram serat, Anda bisa mengonsumsi 5-6 porsi buah dan sayur, mengonsumsi lebih banyak serat sereal, maupun minuman yang mengandung serat.

Jangan Terlalu Manis



Salah satu bagian dari berbuka puasa yang tidak boleh dilupakan adalah takjil. Setelah tidak makan dan minum selama seharian, takjil berfungsi untuk mengembalikan tenaga dan kadar gula dalam tubuh agar siap melakukan shalat maghrib.

Namun, tunggu dulu, jangan sampai takjil Anda adalah es teh manis, es kolak, es cendol, es sirup, dan sebagainya.

Dokter Samuel Oetoro, SpGK, seorang pakar gizi, berkata bahwa berbuka boleh manis, tetapi harus manis yang sehat.

Diwawancarai oleh Kompas.com via telepon pada hari Selasa (30/5/2017), dia mengatakan, (berbuka) bukan dengan kolak, bukan dengan cendol, bukan dengan kelapa pakai sirup, atau teh manis. Itu keliru.

Menurut dokter Samuel, takjil harus yang sehat seperti jus atau sari buah. Mengandung hanya sedikit serat, sari buah bisa diserap dengan cepat dan tubuh akan segera pulih dari rasa lemas. Dengan demikian, Anda pun akan bisa melakukan shalat maghrib dengan baik.

Jika Anda tidak sempat atau tidak mau minum sari buah, pilihan takjil sehat lainnya adalah kurma. Akan tetapi, pilihlah kurma yang segar dan kulitnya masih keras sehingga kadar seratnya masih tinggi.

“Jadi, bukan glukosanya yang tinggi. Kalau kurmanya sudah lembek dan berair, itu kadar glukosanya yang butuh insulin untuk masuk ke dalam sel,” ucapnya.

Kopi dapat cegah kanker hati



Kopi, selain nikmat, juga menghilangkan kantuk dan membuat kita lebih bersemangat. Tapi tahukah Anda bahwa minum kopi bisa membantu mengurangi risiko terkena kanker hati?

Kanker hati termasuk dalam enam jenis kanker yang paling banyak diderita manusia. World Cancer Research Fund mencatat, sedikitnya ada 800.000 kasus kanker hati sepanjang tahun 2012. Kanker hati juga banyak ditemukan di Asia dan Afrika dan merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian.

Studi yang dilakukan para peneliti dari University of Southampton dan University of Edinburgh mendapati bahwa rutin minum secangkir kopi tiap hari rupanya mampu mengurangi risiko kanker hati.

Setelah memeriksa data dari 26 penelitian sebelumnya yang melibatkan lebih dari 2 juta peserta, para peneliti menemukan bahwa kopi mampu mengurangi sirosis dan kanker hati. Bahkan dalam penelitian itu disebutkan, semakin banyak Anda mengkonsumsi kopi, semakin besar juga kekebalan tubuh Anda untuk mencegah munculnya penyakit kanker hati.

"Kopi dipercaya secara luas memiliki berbagai manfaat kesehatan, dan temuan terbaru ini menunjukkan bahwa kopi juga memiliki efek yang signifikan terhadap risiko kanker hati," kata Dr Oliver Kennedy dari University of Southampton seperti dilansir dari Guardian.

Molekul senyawa yang ditemukan dalam kopi memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, antikarsinogen dan manfaat lainnya yang menjelaskan mengapa ia membantu mencegah munculnya kanker hati.

Namun demikian, tidak disarankan mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang terlalu banyak, apalagi untuk orang-orang tertentu seperti wanita hamil. Terlalu banyak kafein dalam tubuh juga bisa berpengaruh buruk bagi kesehatan.