Hati-Hati Pilih Kosmetik



Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mendapati dua jenis produk make up yang paling banyak dipalsukan. Produk ini digunakan hampir tiap hari dan berulang untuk mempertahankan tampilan wajah.

"Produk terbanyak yang dipalsukan bersifat dekoratif dan skin care. Kasus pemalsuan saat ini banyak ditemukan di Jawa Barat, DKI Jakarta, Tangerang, dan Banten," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Maya Gustina Andarini, saat ditemui di Jakarta Barat, Sabtu (24/11/2018).

Produk make up dekoratif adalah alas bedak (foundation), bedak (powder), perona pipi (blush on/rouge), make up mata terdiri atas eye shadow, eye liner, pensil alis, cat bulu mata, maskara, dan pewarna bibir terdiri atas lipstick, lipliner, lipbalm, dan lipgloss. Skin care antara lain adalah pelembab dan pembersih.

Maya berharap masyarakat bisa lebih cerdas menghadapi kasus penipuan yang makin masif. Masyarakat bisa melakukan observasi terlebih dulu sebelum membeli, misal dengan mencermati daftar produk make up keluaran BPOM. Masyarakat juga bisa mencermati kemasan untuk mengetahui komponen, tanggal kedaluwarsa, dan alamat lengkap produsen.

Selain mampu menghadapi penipuan di penjualan langsung, konsumen juga harus cerdas menanggapi penipuan di dunia maya. Masyarakat jangan sampai tertipu slogan serba cepat dan murah, yang kerap kali mengorbankan kesehatan.